jateng.jpnn.com, JAKARTA - Kepala BKN Prof. Zudan Arif Fakrulloh buka suara soal kabar ribuan CPNS 2024 yang mundur. Ternyata, mereka bukan peserta yang lulus formasi, melainkan peserta tidak lulus yang ditawari formasi lewat mekanisme optimalisasi.
"Begini ya, perlu kami luruskan. Ribuan CPNS yang mundur itu sebenarnya tidak lulus formasi CPNS 2024," ujar Prof. Zudan dilansir dari JPNN.com, Senin (5/5).
Menurut dia, ada sekitar 16 ribu formasi CPNS 2024 yang kosong akibat kurangnya pelamar. Agar formasi tersebut tetap terisi, pemerintah melakukan optimalisasi, yakni memberikan kesempatan kepada peserta yang nilainya lolos ambang batas (passing grade), tetapi tidak kebagian formasi karena kalah ranking.
Hingga saat ini, lanjut Prof. Zudan, sudah lebih dari 1.400 formasi berhasil terisi melalui skema optimalisasi. Namun, tak sedikit peserta yang menolak karena lokasi penempatan terlalu jauh.
"Yang mundur itu karena merasa lokasinya jauh, bukan karena mereka sudah lulus formasi dan tiba-tiba mengundurkan diri," tegasnya.
Dia menjelaskan, optimalisasi tetap dilakukan di instansi yang sama, hanya beda lokasi. Misalnya, pelamar daftar dosen di Universitas Brawijaya tapi kalah saing, maka akan ditawari formasi di kampus lain yang masih satu kementerian.
“Kalau dekat, biasanya diterima. Namun, nyak juga yang tetap terima karena ingin jadi ASN,” ujarnya.
Zudan memastikan kebijakan ini terbukti ampuh menambal kekosongan formasi. “Sejak 2021, kebijakan ini bisa menutup hingga 98 persen formasi kosong,” tandasnya. (jpnn)