jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Denni Wismanto mengikuti rapat terbatas (ratas) Arahan Kesiapan Daerah Prioritas Pengembangan Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).
Ratas yang dilaksanakan di Gedung Menko Bidang Pangan, Kamis (17/7/2025), Jakarta, dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dan turut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq.
"Pada dasarnya ada lebih kurang 33 daerah yang diundang yang akan menjadi bagian dari revisi dalam Perpres 35 Tahun 2018 ini," ujar Dedie Rachim.
Dedie Rachim menambahkan, dalam rencana penerapan PSEL ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
"Kami akan memanfaatkan lahan di Galuga untuk kita jadikan sebagai tempat pengelolaan sampah untuk energi listrik," ucap Dedie Rachim.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Minggu (22/6/2025), Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan bahwa pengelolaan sampah telah menjadi isu global dan lokal yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang belum dapat diselesaikan.
Melihat kondisi ini, pemerintah Indonesia menegaskan komitmen untuk menyelesaikan persoalan sampah secara menyeluruh hingga 100 persen pada tahun 2029, sebagaimana ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 - 2029.
"Presiden Prabowo telah menginstruksikan untuk segera berakselerasi dengan pemerintah daerah sebagai penanggung jawab sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah," ujarnya.