jatim.jpnn.com, SITUBONDO - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memperkuat komitmen dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas melalui penguatan ekosistem klaster usaha.
Melalui program Holding UMKM Klaster Perkebunan, BRI mendukung penuh pengembangan klaster kopi Situbondo yang kini berhasil menembus pasar ekspor. Sebanyak 15 ton kopi arabika lereng Argopuro resmi dikirim ke pasar internasional pada Selasa (7/10).
Acara pelepasan ekspor dan inisiasi holding UMKM itu dihadiri Deputi Bidang Usaha Menengah Kemenkop UKM RI Bagus Rachman, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Perhutani, serta BRI.
Bagus Rachman menyebut kolaborasi multipihak ini menjadi bukti nyata penguatan daya saing UMKM perkebunan di tingkat global.
“Kami mengapresiasi sinergi Pemerintah Daerah Situbondo, Perhutani, BRI, dan masyarakat yang berhasil membawa produk lokal ke pasar global,” ujar Bagus.
BRI melalui Kantor Cabang Situbondo menjadi motor penggerak pengembangan klaster kopi ini lewat pembiayaan produktif.
Hingga kini, BRI telah menyalurkan lebih dari Rp2 miliar kepada Kelompok Masyarakat Tani Kopi Pokmas Argopuro Walida, yang beranggotakan 168 petani dan berpotensi berkembang hingga 1.500 petani.
Pembiayaan tersebut meliputi Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kupedes, dan pembiayaan Small Commercial sebagai bentuk dukungan terhadap permodalan dan rantai pasok usaha rakyat.



















































