jatim.jpnn.com, SURABAYA - Warga Gubeng Kertajaya, Kota Surabaya Intan menceritakan pengalaman mencekam saat terjadi aksi demonstrasi yang berujung kericuhan pada Jumat malam (29/8).
Intan mengungkapkan saat peristiwa itu sedang dalam perjalanan pulang setelah bekerja. Dirinya sempat melewati Jalan Gemblongan, Genteng Kali, hingga Walikota Mustajab.
“Semua terlihat normal. Namun, sampai di depan Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, jalan sudah ditutup,” ujar Intan, Jumat (5/9).
Karyawati Swasta tersebut tidak menyangka. Sebab, sepengetahuannya demonstrasi itu, hanya berlangsung di depan Mapolda Jatim.
Melihat situasi yang penuh kekacauan, Intan hanya bisa terkejut karena melihat banyak kerumunan. Tak jauh dari lokasi, dirinya melihat Wali Kota Eri Cahyadi.
“Pak Eri tampak berdiri, mengenakan pakaian hitam, mengatur lalu lintas,” tuturnya.
Ditengah kepanikannya, Intan kemudian dihampiri salah satu petugas Pemkot Surabaya. Intan lalu bertanya arah jalan pulang ke rumah.
“Tak lama Pak Eri Cahyadi mendekat terus tanya rumah saya dimana. Saya bilang di daerah Gubeng Kertajaya. Lalu beliau mengatakan bahwa akses menuju rumah saya tidak bisa dilewati, karena ada kerusuhan,” ungkapnya.