China: Reinkarnasi Dalai Lama Harus Disetujui Pemerintah Pusat

5 hours ago 22

 Reinkarnasi Dalai Lama Harus Disetujui Pemerintah Pusat

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Suasana Kongres ke-19 Partai Komunis China. Foto: AP

jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China memberikan respon soal pernyataan Dalai Lama ke-14 yang mengumumkan akan bereinkarnasi setelah kematiannya dan calon penerusnya tersebut hanya dapat diidentifikasi oleh lembaga yang ia pimpin.

"Reinkarnasi dalam ajaran Buddhisme Tibet adalah cara pewarisan yang unik. Reinkarnasi Dalai Lama, Panchen Lama, dan tokoh Buddha besar lainnya harus dipilih berdasarkan tradisi yang berlaku, melalui pengundian dari guci emas dan disetujui oleh pemerintah pusat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Jumat.

Dalai Lama ke-14 pada Rabu (2/7) melalui video dari Dharamshala, India, mengumumkan bahwa setelah kematiannya ia akan bereinkarnasi sebagai pemimpin spiritual berikutnya dan hanya lembaga yang dipimpinnya, Gaden Phodrang Trust, yang dapat mengidentifikasi penggantinya.

"Tidak ada orang lain yang memiliki wewenang seperti itu untuk ikut campur dalam masalah ini. Sesuai dengan tradisi masa lalu, pencarian reinkarnasi saya dan penunjukan Dalai Lama ke-15 akan dilakukan," kata Dalai Lama di Dharamshala.

Siklus reinkarnasi merupakan inti dari agama Buddha Tibet. Namun, tidak seperti makhluk biasa yang terlahir kembali tanpa keinginan karena adanya karma, seorang guru spiritual yang dihormati seperti Dalai Lama diyakini dapat memilih tempat dan waktu kelahirannya kembali.

"Pemerintah Tibet yang disebut-sebut dalam pengasingan adalah kelompok separatis yang terbiasa membuat rumor dan kebohongan tentang Tibet dan sama sekali tidak memiliki kredibilitas," tambah Mao Ning.

Dalai Lama ke-14 sendiri, ungkap Mao Ning, juga menjadi Dalai Lama dengan prosedur serupa dan disetujui oleh pemerintah pusat China saat itu untuk menjabat.

"Reinkarnasi Dalai Lama harus mematuhi prinsip yang berlaku, mengikuti ritual keagamaan dan adat istiadat berdasarkan sejarah. Hal tersebut itu harus dilakukan sesuai dengan hukum dan peraturan nasional," ungkap Mao Ning.???????

Pemerintah China mengeklaim berhak menyetujui penerus Dalai Lama sebagai warisan dari masa kekaisaran

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |