Dampak Program MBG, Harga Ayam dan Telur di Bandung Bikin Pusing

1 day ago 10

Rabu, 22 Oktober 2025 – 15:30 WIB

Dampak Program MBG, Harga Ayam dan Telur di Bandung Bikin Pusing - JPNN.com Jabar

Pedagang daging ayam di Pasar Sederhana, Kota Bandung. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG -

Harga daging ayam dan telur di pasar tradisional terus mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir. Kondisi ini dikeluhkan bukan hanya oleh pembeli, tapi juga pedagang, seperti di Pasar Sederhana, Kota Bandung.

Salah satu pedagang ayam potong, Yudi (35 tahun) mengatakan, harga ayam masih mengalami kenaikan mencapai Rp 5.000 dalam beberapa minggu terakhir.

Harga tertinggi adalah ayam pejantan, di mana satu kilogram bisa mencapai Rp 55 ribu.

"Kalau yang ayam paling murah ada Rp38 ribu sekilonya. Ayam kan beda-beda ada yang besar ada yang kecil, ada ayam TG (broiler muda) Rp52 ribu dan boiler untuk 7 ons Rp48 ribu", kata Yudi ditemui di kiosnya, Rabu (22/10/2025).

Dia menuturkan, harga yang naik kemungkinan bukan karena pakan ayam naik. Justru lebih pada peningkatan permintaan. Adanya program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas pemerintah jelas ikut membuat permintaan ayam ikut naik.

"Sekarang cari ayam bisa sampai ke Cirebon, itu juga kalau ada. Biasanya saya cari di sekitar Bandung atau Tasikmalaya, tapi udah susah barangnya," ujarnya.

Karena permintaan yang banyak sedangkan jumlah peternak dan hasilnya masih sama, jadi ada perebutan ayam di tingkat peternak. Alhasil harga yang dipatok peternak makin tinggi dan semakin tidak menentu.

Tingginya permintaan ayam dan telur untuk program MBG, membuat harga dua komoditas pangan di pasar tradisional Bandung melambung tinggi. Pedagang mengeluh.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

Read Entire Article
| | | |