jpnn.com, BEKASI - Pameran fesyen brand lokal Ramadan Rhapsody 2025 yang digelar dari 18 Maret-13 April 2025 mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat Indonesia.
Selama sebulan lebih digelar, pameran fesyen itu meraup omzet Rp 1 miliar. Pendatapan itu terbilang fantastis di tengah di tengah isu lemahnya kondisi ekonomi Indonesia.
Ketua Ramadan Rhapsody 2025 Leny Rafael mengatakan sejak 18 Maret 2025 lalu, para pengunjung terlihat memadati area Main Atrium, Ground Floor, Pakuwon City Mall Bekasi, tempat berlangsungnya acara tersebut pertama kolaborasi Fashion Rhapsody dan Pakuwon Mall Bekasi tersebut.
Menurut dia, pameran itu menegaskan betapa industri kreatif khususnya fashion menjadi pilar penting untuk menyokong produk domestik bruto (PDB).
"Alhamdulillah, Ramadan Rhapsody pertama kali digelar medatangkan omzet satu milyar. Omzet itu bahkan tidak kami sangka-sangka," kata Leny Rafael dalam siaran persnya, Sabtu (12/4).
Perolehan omzet tersebut, lanjut Leny, sangat berarti di tengah kelesuan ekonomi global.
Dampak lesunya ekonomi, menurut catatan Pricewaterhouse Coopers (PWC), mengakibatkan lebih dari 50% pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengalami penurunan penjualan akibat tingginya biaya produksi dan rendahnya daya beli konsumen.
"Justru Ramadan Rhapsody, sekali lagi membuktikan dapat berkontribusi. Ramadan membawa berkah bagi seluruh ekosistem modest fashion. Roda ekonomi akhirnya terus bergulir," tegas Leny.