jateng.jpnn.com, BLORA - Video kondisi dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Banjarejo viral di media sosial dengan kondisi yang jauh dari kebersihan.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Wilayah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Blora Artika Diannita menegaskan dapur yang kotor, berbau, dan berantakan itu benar adanya dan tidak sesuai standar sanitasi pangan.
“Limbah cair dibuang sembarangan di belakang tanpa sistem pengolahan yang layak. Sumur resapan ada, tetapi kecil yang bikin airnya sampai meluber ke tanah kosong,” ujar Artika di Blora, Kamis (10/10).
Korwil SPPG pun memberikan teguran keras dan instruksi tegas agar pengelola melakukan pembenahan total dalam waktu tujuh hari. Mulai dari penerimaan bahan baku hingga distribusi makanan, semuanya harus sesuai standar kebersihan dan keamanan pangan.
“Ini menyangkut kesehatan penerima manfaat, jadi tidak bisa ditoleransi,” tegasnya.
Hasil pengawasan menunjukkan dapur MBG tersebut menyimpan banyak pelanggaran, seperti alat masak berantakan, tempat sampah menumpuk di belakang dapur, bahan makanan disimpan sembarangan bahkan ada yang seharusnya dibuang, tetapi masih disimpan. Lemari pembeku pun tidak berfungsi sesuai standar suhu.
Selain itu, jalur keluar-masuk bahan mentah dan makanan matang masih satu pintu, padahal idealnya harus terpisah untuk mencegah kontaminasi silang.
“Kondisi ini jelas berisiko bagi lingkungan dan penerima manfaat,” katanya.



















































