jpnn.com - JAKARTA – Aksi demo honorer R2 dan R3 di depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin (3/2) membawa tuntutan yang tegas, yakni menolak diangkat jadi PPPK Paruh Waktu.
Ribuan massa honorer R2 dan R3 yang masuk database BKN, tetapi tidak mendapatkan formasi, mendesak agar pemerintah mengangkat mereka menjadi PPPK penuh waktu.
Massa honorer R2 dan R3 yang menggelar aksi unjuk rasa itu berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatera Utara, Jambi, Lampung, Tangerang, Cianjur, Indramayu, dan Banten.
Dalam orasi yang disampaikan, massa memprotes keputusan MenPANRB Rini Widyantini yang mengarahkan honorer R2 dan R3 menjadi PPPK Paruh Waktu.
Yang dimaksud yakni KepmenPANRB Nomor 16 Tahun 2025 tentang PPPK Paruh Waktu, untuk menampung honorer database BKN yang tidak mendapatkan formasi seleksi PPPK 2024.
Setidaknya ada empat tuntutan massa dalam aksi tersebut.
Pertama, segera terbitkan PP Manajemen ASN turunan dari UU Nomor 20 Tahun 2023, yang isinya diharapkan mengakomodasi tenaga honorer R2 dan R3 sebagai PPPK penuh waktu.
Kedua, terbitnya Keppres untuk mengangkat Non-ASN Database BKN menjadi PPPK penuh waktu.