jpnn.com, BOGOR - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengatakan komiten Indonesia untuk terus memperkuat misi pemeliharaan perdamaian (MPP) PBB di bawah pemerintahan baru.
Hal itu diungkapakan langsung oleh Menlu Sugiono pada saat membuka pertemuan UN Peacekeeping Ministerial Preparatory Meeting: The Future of UN Peacekeeping di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2).
Diketahui, PMPP menjadi tuan rumah UN UN Peacekeeping Ministerial, sebuah pertemuan penting yang membahas masa depan misi perdamaian dunia.
Acara tersebut dihadiri oleh 153 peserta dari 58 negara anggota PBB.
“Di bawah pemerintahan baru, Indonesia akan terus memperkuat komitmennya untuk Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB," kata Menlu Sugiono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/2).
Dia menekankan tiga hal penting MPP PBB, yakni pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip dasar MPP PBB, mendorong MPP PBB yang adaptif, dan perlunya identifikasi kapabilitas yang dibutuhkan.
Menlu Sugiono juga menggarisbawahi pengalaman panjang Indonesia dalam MPP PBB, termasuk keunggulan pasukan Indonesia dalam community engagement.
Pertemuan telah berlangsung selama dua hari itu mencangkup lima sesi diskusi panel.
Para peserta membahas berbagai tantangan dan peluang masa depan MPP PBB, termasuk sumber daya dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghadapi tantangan keamanan semakin kompleks.