bali.jpnn.com, DENPASAR - Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra meminta desa adat ikut mengantisipasi munculnya kegiatan yang menghadirkan joget bumbung erotis.
Salah satunya menjaga melestarikan adat, tradisi, seni, budaya, termasuk sanggar-sanggar seni yang ada di wilayahnya.
Hal itu dilontarkan Kadis PMA seusai membina seorang penari joget yang videonya viral karena melakukan gerakan erotis dengan penontonnya.
Seorang penari joget bumbung erotis bernama Agus alias Gek Wik (25) mengaku tindakannya melanggar pakem tarian karena permintaan penonton.
Gek Wik pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
“Terus bina warganya supaya berkelakuan baik, beretika, menjaga tata krama dan sopan santun,” ujar Kadis PMA Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra dilansir dari Antara.
Kadis PMA Bali menyayangkan jika desa adat tidak aktif dapat membuat seni dan budaya yang sejatinya baik terdegradasi oleh tindakan asusila.
Menurut Kadis PMA, yang dapat dilakukan desa adat adalah membuat pararem atau aturan yang disepakati mengenai tarian dan kegiatan lainnya sesuai kebutuhan.
