jatim.jpnn.com, JEMBER - Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Jember menurunkan tim untuk menyelidiki dugaan keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa belasan siswa SDN 05 Sidomekar, Kecamatan Semboro.
"Kami sudah mengirimkan tim untuk mengonfirmasi kebenarannya, apakah anak-anak tersebut mengalami keracunan akibat MBG," kata Kepala Dindik Jember Hadi Mulyono, Sabtu (27/9).
Menurut Hadi, pelaksanaan MBG melibatkan beberapa komponen, seperti Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berisi para ahli gizi.
"Kalau Dinas Pendidikan terkait dengan penerima MBG, yakni anak didik, sehingga kami akan mengecek terkait persoalan yang terjadi di SDN Sidomekar itu," tuturnya.
Meski ada dugaan keracunan, Hadi menegaskan Dindik tetap mendukung program nasional tersebut.
"Perkara ada persoalan di lapangan seperti dugaan keracunan dan makanan basi tentu akan menjadi evaluasi bersama agar tidak terulang kasus tersebut," katanya.
Sebelumnya, 16 siswa SDN 05 Sidomekar dilaporkan mual dan muntah usai menyantap menu MBG pada Jumat (26/9).
Menu yang dibagikan berupa roti tawar, perkedel tempe, selada, mentimun, keju, saus tomat, dan susu UHT.



















































