bali.jpnn.com, DENPASAR - Dinas Perhubungan (Dishub) Bali mempertimbangkan mengambil operasional bus Trans Metro Dewata (TMD) yang berakhir masa operasionalnya akhir tahun ini.
Keputusan itu diambil setelah muncul petisi dari masyarakat pengguna transportasi publik yang menolak penghentian operasional bus TMD.
Petisi pada laman change.org berjudul Lanjutkan Operasional Bus Trans Metro Dewata sebagai Transportasi Publik di Bali telah ditandatangani lebih dari 2 ribu orang.
Menurut mereka, bus TMD sangat membantu pekerja, pedagang, wisatawan hingga pelajar saat beraktivitas di Tengah padatnya transportasi di kawasan Sarbagita (Tabanan, Badung, Denpasar dan Gianyar).
“Kami lagi mempertimbangkan (operasional bus TMD).
Pengambilalihan akan membutuhkan waktu, kesiapan pendanaan, kesiapan kelembagaan, termasuk kesiapan kapasitas kita,” kata Kepala Dishub Bali IGW Samsi Gunarta, Senin (30/12).
Bus Trans Metro Dewata yang memiliki enam koridor sepenuhnya milik pemerintah pusat bukan Pemprov Bali.
Pengguna bus TMD khawatir operasional transportasi massal itu berhenti lantaran anggaran pada 2025 tidak mencukupi.