jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Lembaga Studi Visi Nusantara Maju (LS Vinus) turut menyoroti kondisi sosial politik Indonesia yang dinilai semakin memperlihatkan lantaran dominasi aparat negara dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Founder LS Vinus, Yusfitriadi menuturkan fenomena ini berpotensi mendorong munculnya reformasi jilid II.
Menurutnya, saat ini masyarakat menghadapi kesulitan besar dalam mencari pekerjaan.
Dirinya menuturkan hal ini disebabkan banyaknya peran sipil yang kini diambil alih oleh aparatur negara, mulai dari kepolisian hingga TNI.
“Ketahanan pangan diambil negara, MBG diambil polisi dan tentara, bahkan kemarin ada wacana untuk membuat obat kimia farma tentara. Semua diambil, kalau begitu, masyarakat mau kerja apa?,” ucapnya.
Dirinya menilai kondisi ini menggambarkan fenomena TNI yang sudah tidak lagi sekadar dwi fungsi, melainkan multi fungsi.
Tak hanya itu, dirinya juga menyoroti sikap aparat kepolisian yang kerap dianggap represif terhadap gerakan masyarakat sipil.
“Banyak sekali fenomena represif aparat, etika yang kurang, bahkan ada oknum yang bermain-main. Itu tumbuh di tengah masyarakat dan menambah keresahan,” ungkapnya.