Don Papank: Motor Listrik Solusi Turunkan Polusi Udara di Tangsel dan Depok

6 hours ago 15

 Motor Listrik Solusi Turunkan Polusi Udara di Tangsel dan Depok

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Don Papank (kiri). Foto dok pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Founder dan CEO Tangkas Motor Listrik Agung Pamungkas atau Don Papank menyerukan penggunaan kendaraan listrik sebagai solusi menangani polusi udara di Tangerang Selatan dan Depok yang masuk kategori berbahaya. Menurutnya, tingginya polusi udara di kedua wilayah tersebut serta DKI Jakarta memiliki efek luar biasa terhadap masa depan Indonesia, khususnya anak-anak.

"Kasus ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena ini menyangkut anak-anak kita kedepan. Artinya harus ada langkah konkret dari pemerintah untuk menekan tingginya polusi udara ini," kata Don Papank dalam keterangannya, Kamis (23/10).

Don Papank yang juga aktif di Wakomtap Kadin Indonesia bidang motor listrik menyebut tingginya polusi udara di berbagai wilayah diakibatkan oleh penggunaan karbon yang berlebihan.

Untuk itu, ia mendorong pemerintah menggenjot penggunaan kendaraan rendah karbon dengan beralih ke motor dan mobil listrik.

"Solusinya adalah, mari pemerintah ini menseriusi penggunaan kendaraan motor atau mobil listrik. Agar kasus ini tidak merembet kemana-mana," pungkasnya.

Berdasarkan data dari situs IQAir, kualitas udara di Tangerang Selatan pada Rabu (22/10) tercatat mencapai angka 174 pada pukul 06.00 WIB, dan 172 pada Selasa (21/10) pukul 18.00 WIB. Sementara itu, kualitas udara di Depok pada Rabu (22/10) mencapai 158 pada pukul 07.00 WIB.

Sehari sebelumnya, pada Selasa (21/10) pukul 20.00 WIB, indeks kualitas udara di kota tersebut sempat menyentuh angka 172. Adapun di wilayah DKI Jakarta, kualitas udara pada Rabu (22/10) tercatat paling tinggi di angka 152 pada pukul 08.00 WIB. (tan/jpnn)


Don Papank dorong penggunaan motor listrik sebagai solusi polusi udara di Tangsel dan Depok yang masuk kategori berbahaya.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |