Dorong Pemerataan Ekonomi, BRI Dukung Akad Massal KUR 800 Ribu Debitur

1 week ago 36

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendukung Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur dan peluncuran KPP. Foto: dok BRI

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendukung Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur dan peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) di Surabaya, Jawa Timur Selasa, (21/10).

Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah RI Maman Abdurrahman, Menteri Perlindungan Pekerja Migran RI Mukhtarudin, Wakil Menteri UMKM RI Helvi Yuni Moraza, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Utama BRI Hery Gunardi. Selain pelaksanaan kegiatan yang dihadiri pengusaha UMKM secara langsung, kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh debitur KUR dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah mendorong KUR untuk menjadi instrumen penting dalam menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Ketiga dalam hal ini penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan kewirausahan yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

“Tahun ini pemerintah akan mendorong dan menargetkan penyaluran KUR bisa mencapai Rp 300 triliun dan tentu harapannya usaha-usaha produktif biasanya mempekerjakan 3 sampai 5 tenaga kerja. Tentu ini akan menambah jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor entrepreneurship,” ujarnya.

Sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, hingga akhir September 2025 BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur, atau setara 74,40% dari total alokasi KUR BRI 2025 sebesar Rp 175 triliun. 

Penyaluran KUR BRI tersebut didominasi oleh sektor produksi, yang mencakup pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya, dengan porsi sebesar 64,31% dari total penyaluran. Sektor pertanian menjadi kontributor utama dengan pembiayaan mencapai Rp 58,37 triliun atau setara 44,83% dari total KUR yang disalurkan BRI. Hal ini mencerminkan komitmen BRI dalam memperkuat sektor riil dan menjaga ketahanan pangan nasional.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi yang hadir langsung pada acara tersebut mengapresiasi pelaksanaan akad massal KUR dan peluncuran KPP. 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendukung Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur dan peluncuran KPP

Read Entire Article
| | | |