jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Layanan pengaduan Bale Pananggeuhan di Gedung Sate mulai menunjukkan daya tariknya di mata publik.
Hanya dalam dua hari, total 92 aduan masyarakat sudah diterima oleh tim pengelola, menandakan tingginya antusiasme warga terhadap kanal baru penyampaian aspirasi tersebut.
Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Tedy Rusmawan mengapresiasi kebijakan strategis Gubernur Dedi Mulyadi.
Menurutnya, aduan ini menjadi bukti bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat benar-benar hadir dan terbuka terhadap persoalan rakyatnya.
“Ini hal positif bagi kami di pemerintahan. Warga dari Bandung Raya, Cimahi, bahkan Lembang, kini bisa mendekat dan menyampaikan langsung aspirasinya,” ujar Tedy seusai meninjau Bale Pananggeuhan di komplek Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (7/10/2025).
Program Bale Pananggeuhan awalnya dibuka di Lembur Pakuan sebagai wadah untuk menampung keluhan masyarakat yang datang langsung kepada Gubernur Jawa Barat.
Kini, dengan dibukanya pos baru di Gedung Sate, pemerintah ingin memperluas jangkauan layanan hingga ke Cirebon, Garut, dan Bogor.
Tedy menilai langkah ini sebagai inisiatif strategis dan inklusif dari Pemprov Jabar. Menurutnya, kebijakan semacam ini memperpendek jarak antara rakyat dan birokrasi.



















































