jabar.jpnn.com, CIMAHI - Sebuah unggahan di media sosial viral mengulas adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru terhadap siswanya. Dugaan kasus itu terjadi di SMK Negeri 3 Cimahi dan pihak sekolah buka suara terkait peristiwa tersebut.
Kasus dugaan mesum oknum guru itu diunggah akun Instagram @aliansipelajarcmh. Akun tersebut mengunggah sebuah desain berlatarbelakang warna merah hitam dan gambaran pelajar yang disamarkan, disertai keterangan "SMK NEGERI 3 CIMAHI DARURAT PELECEHAN SEKSUAL".
Wakasek Kurikulum SMK Negeri 3 Cimahi Ade Sudrajat membenarkan kasus yang viral di media sosial itu terjadi di sekolah tersebut. Dia mengatakan, dugaan mesum seperti yang viral itu merupakan pelanggaran etik yang dilakukan oknum guru tersebut.
"Iya guru Agama. Alhamdulillah kami dari sekolah bergerak cepat langsung dipanggil oknumnya," kata Ade saat dikonfirmasi, Kamis (6/11/2025).
Dia mengatakan, awalnya pihak sekolah menerima laporan dari teman korban bahwa oknum guru itu diduga melecehkan seperti yang viral di media sosial. Setelah itu pihaknya melakukan klarifikasi terhadap oknum guru maupun pelajar yang disebut jadi korban.
Hasilnya, kata Ade, kasus itu sudah diselesaikan dan oknum guru itu sudah mengundurkan diri dari SMKN 3 Cimahi. Sehingga pihaknya memastikan yang bersangkutan bukan lagi bagian dari tenaga pendidik di sekolah tersebut terhitung sejak 3 November 2025.
"Beliau dengan sadar dan tanpa tekanan mengundurkan diri dari SMK Tiga Cimahi. Hal-hal yang berkaitan dengan tingkah laku beliau setelah itu sudah bukan mencerminkan dari SMK 3 lagi," tegas Ade.
Pihaknya juga memastikan memberikan pendampingan hingga trauma healing untuk memulihkan kondisi psikis siswa yang diduga menjadi korban itu.



















































