jatim.jpnn.com, SURABAYA - Seekor buaya muara sepanjang 1,5 meter dievakuasi setelah masuk ke tambak milik warga di Jalan Tambak Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya pada Minggu (29/6) siang.
Kejadian ini langsung mendapat respons dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Satker Surabaya. Mereka mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kemunculan buaya liar, khususnya di kawasan pesisir, rawa, dan muara.
“Daerah rawa dan muara sungai sekitar Pantai Timur Surabaya memang habitat alami buaya muara. Saat pasang atau habitatnya terganggu, buaya bisa bermigrasi atau mencari makan,” kata Koordinator Satker BPSPL Surabaya Suwardi saat dikonfirmasi, Senin (30/6).
Suwardi menyatakan masyarakat dilarang berenang, bermain air, atau memancing di daerah muara, mangrove, dan tambak yang dekat pesisir.
"Hindari berenang atau bermain air atau memancing daerah tersebut. Harapan kami dari pihak desa atau masyarakat setempat yang sudah mengenal habitat buaya, juga dapat swadaya saling mengingatkan," tuturnya.
Peringatan ini dikeluarkan menyusul laporan kemunculan buaya yang diviralkan lewat video oleh pemilik tambak pada Sabtu (29/6) sekitar pukul 09.46 WIB. Buaya tersebut berhasil dievakuasi petugas gabungan BPBD Surabaya bersama warga, sekitar pukul 12.30 WIB.
Hingga saat ini, buaya yang dievakuasi masih dititipkan di BPBD Surabaya karena keterbatasan ruang di BPSPL. Suwardi menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan 6 lembaga konservasi (LK) di Jawa Timur dan Jawa Tengah, tetapi masih terkendala kapasitas kolam untuk buaya besar.
“Kami juga sudah komunikasi dengan Direktorat Konservasi Spesies dan Genetik Ditjen PK KKP Pusat untuk segera mencarikan penangkaran yang siap menampung,” jelasnya.
