bali.jpnn.com, DENPASAR - Serikat pekerja dan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) Angkasa Pura Supports (APS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali mendatangi DPRD Bali, Selasa (18/3).
Sekretaris Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) Regional Bali Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan kedatangan mereka untuk melanjutkan aksi damai yang sebelumnya dilakukan di Kantor Disnaker Bali.
Para korban PHK Angkasa Pura Supports ini meminta bantuan DPRD Bali untuk memanggil pihak APS agar mempekerjakan kembali enam karyawan tersebut.
Apalagi mereka telah mengabdi selama 10 tahun, bahkan lebih.
“Kalau melakukan PHK sepihak jelas merupakan kejahatan.
Kami sangat berharap DPRD jadi rumah perlindungan untuk pekerja Bali yang mendapatkan ketidakadilan di tempat kerja.
Kami berharap agar Ketua DPRD Bali memanggil direksi pusat ke Bali,” kata Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana dilansir dari Antara.
Selain itu kepada Disnaker Bali yang ada di lokasi juga diminta mengevaluasi hasil investigasinya yang menganggap aksi mogok ratusan karyawan dengan enam di antaranya yang menjadi korban PHK itu tidak sah.
