jpnn.com, JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III melalui Sub Holding PTPN IV PalmCo mendukung percepatan di bidang ketahanan pangan nasional.
Berkolaborasi dengan Kepolisian RI di berbagai provinsi di wilayah operasionalnya, PalmCo mengoptimalkan pemanfaatan areal replanting atau tanam ulang dengan mengembangkan penanaman jagung.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan PTPN IV PalmCo menjalankan amanat pemerintah dalam hal ketersediaan lahan.
“Mulai akhir Januari lalu, perusahaan telah melaksanakan penanaman jagung serentak di beberapa unit kerja dan areal petani mitra yang tersebar di lima provinsi yaitu Sumatera Utara, Jambi, Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Riau. Sebulan berjalan, kurang lebih hampir 8Ha jagung telah ditanam,” ujar Jatmiko.
Penanaman jagung pipil dilaksanakan secara tumpang sari di areal replanting atau peremajaan sawit serta areal hiaten.
"Hiaten adalah wilayah terbuka di perkebunan kelapa kelapa sawit yang terjadi akibat akibat kekosongan titik tanam. Untuk beberapa provinsi, juga ditanam di lahan peremajaan sawit rakyat binaan," tutur dia.
Menurut Jatmiko, pemanfaatan daerah hiaten dengan sistem tanam tumpangsari ini, didukung bahwa jagung dapat tumbuh baik dibawah intensitas cahaya yang rendah atau di bawah naungan tajuk yang tinggi.
“Untuk tahun ini, dari 20,9 ribu Ha kebun sawit yang diremajakan di lahan perusahaan, sebesar 3.000 Ha kita harapkan dapat ditanami jagung,” serunya.