jpnn.com - Garuda Yamato Steel (GYS) meluncurkan produk terbaru baja tahan gempa plus, yang memiliki kekuatan tinggi dan dirancang untuk meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa bumi.
Produk tersebut diklaim memiliki titik hasil (yield strength) sebesar 345 MPa, yang 40% lebih kuat dibandingkan dengan H-beams standar yang umum digunakan di Indonesia dengan titik hasil 245 MPa.
Dengan kekuatan tinggi ini, produk terbaru dari GYS tidak hanya meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa, tetapi juga mengurangi kebutuhan penggunaan baja, sehingga dapat menghemat biaya konstruksi hingga 20%.
“Baja ini tidak hanya memberikan ketahanan seismik yang lebih baik, tetapi juga mengarah pada penghematan biaya signifikan dalam pembangunan,” kata Direktur Utama GYS, Tony Taniwan, Senin (10/3/2025).
Dia menjelaskan, sejak 2024, GYS telah dikenal sebagai pemimpin dalam inovasi baja tahan gempa (seismic grade) berbasis teknologi Jepang. Kini, dengan berkembangnya kebutuhan akan konstruksi modern yang lebih aman dan efisien, GYS menghadirkan Baja Tahan Gempa PLUS sebagai solusi unggulan.
"Baja Tahan Gempa PLUS membuat biaya proyek pembangunan lebih hemat," ucapnya.
Produk ini memenuhi Standar Industri Jepang (JIS) untuk JIS SN490B serta standar ASTM untuk ASTM A572 Gr.50, menjadikannya pilihan unggul bagi konstruksi di wilayah rawan gempa seperti Indonesia.
Selain itu, GYS menegaskan komitmennya terhadap lingkungan dengan menggunakan baja yang diproduksi dari limbah baja daur ulang serta memanfaatkan teknologi Electric Arc Furnace (EAF) yang rendah emisi.