jatim.jpnn.com, SURABAYA - Hujan deras yang melanda Kota Surabaya dari Rabu (5/11) sore hingga malam menyebabkan banjir di sejumlah kawasan.
Beberapa lokasi yang mengalami banjir paling parah adalah Jalan Jemursari, Jalan Sidosermo, Jalan Ahmad Yani, Jalan Tidar, Jalan Embong Malang, Jalan Pacuan Kuda, Jalan Tanjungsari, Kecamatan Sukomanunggal, wilayah Kecamatan Asemrowo.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan salah satu penyebab banjir karena ada sejumlah bangunan rumah warga yang menghalangi saluran sehingga aliran air tidak lancar.
Temuan itu dapati berada di Jalan Tanjungsari Surabaya. Maka dari itu, Eri meminta agar Camat melakukan koordinasi dengan BPN untuk mengecek persil tanah.
“Tolong dicek lagi ke BPN (Badan Pertanahan Nasional), nanti barang-barang (milik warga) jangan sampai ada di luar persil, harus di dalam persil. Ini sudah puluhan tahun (menghalangi jalannya air) terus gimana mau bisa menyelesaikan banjir kalau masih ada seperti ini?,” kata Eri.
“Kalau salurannya ditutupi rumah, terus gimana ini. Makannya saya minta tolong Pak Camat dan LPMK, kumpulkan warganya, diingatkan rumahnya harus mundur sesuai dengan surat tanahnya,” tuturnya.
Selain itu, dia juga meminta kepada pemangku wilayah tersebut untuk tidak membangun jembatan di kawasan ini. Sebab, bangunan jembatan itu membuat aliran air tidak lancar.
“Jangan buat jembatan di sini, akhirnya air yang (mengalir) di sini ditutupi begini. Sudah dibongkar saja,” ujarnya.



















































