Ini Alasan Koster Tolak Ormas Preman di Bali, Sorot Pecalang & GRIB Jaya

4 hours ago 15

Senin, 12 Mei 2025 – 15:18 WIB

Ini Alasan Koster Tolak Ormas Preman di Bali, Sorot Pecalang & GRIB Jaya - JPNN.com Bali

Ilustrasi pecalang di Bali. Keberadaan ormas GRIB di Bali mulai memicu penolakan di Bali. Foto: ANTARA/Xinhua

bali.jpnn.com, DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster blak-blakan menolak kehadiran organisasi kemasyarakatan (ormas) berkedok preman di Pulau Dewata.

Hal ini untuk menjawab munculnya ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang telah merambah Provinsi Bali.

Menurut Gubernur Koster, Bali tidak membutuhkan kehadiran ormas yang berkedok menjaga keamanan karena berpotensi mengganggu masyarakat yang sudah hidup kondusif.

Koster justru menegaskan ormas seperti itu berpotensi merusak citra pariwisata Bali.

“Penyelenggaraan keamanan dan ketertiban di Bali sudah ditangani oleh lembaga negara, ada Polri dan TNI,” ujar Gubernur Koster, Senin (12/5).

Bali juga memiliki sistem pengamanan lingkungan terpadu berbasis desa adat (Sipandu Beradat) dan Bantuan Keamanan Desa Adat (Bankamda), seperti pecalang, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang keberadaannya diatur dalam Perda Nomor 26 Tahun 2020.

Sipandu Beradat dirilis Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 28 Januari 2022 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar.

Gubernur Koster mengatakan keberadaan Sipandu Beradat dan Bankamda terbukti cukup efektif menangani keamanan di Bali, sejak dahulu sampai ke depan.

Gubernur Koster mengatakan keberadaan Sipanduberadat dan Bankamda terbukti cukup efektif menangani keamanan di Bali, sejak dahulu sampai ke depan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News

Read Entire Article
| | | |