Insentif Mobil Listrik Dihentikan, Begini Alasan Kemenperin

1 week ago 30

Insentif Mobil Listrik Dihentikan, Begini Alasan Kemenperin

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah tidak akan memperpanjang insentif untuk mobil berbasis baterai listrik. Foto: Humas Kemenperin

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah tidak akan memperpanjang insentif untuk mobil berbasis baterai listrik (battery electric vehicle/BEV) pada 2026.

Selama ini mobil BEV dijual di pasar domestik dengan skema impor utuh (Completely Built-Up/CBU).

Agus Gumiwang menjelaskan, selama 2025 ini pemerintah memberikan insentif untuk importasi CBU mobil listrik berupa bea masuk dan keringanan PPnBM dan PPN, dengan ketentuan perusahaan penerima manfaat insentif ini harus melakukan produksi dalam negeri 1:1 dari jumlah kendaraan CBU yang masuk ke pasar domestik.

‎"Insyaallah tidak akan lagi kami keluarkan izin CBU, izin CBU dalam konteks skema investasi dengan mendapatkan manfaat (insentif)," kata dalam pernyataan di Jakarta, Jumat (12/9).

Terpisah, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta turut memastikan insentif CBU impor untuk mobil listrik dengan skema investasi tak akan dilanjutkan lagi oleh pemerintah pada tahun 2026 mendatang.

Menurut dia, insentif yang diberikan pemerintah terhadap mobil listrik hanya diberikan hingga akhir Desember 2025 ini.

‎Saat ini ada enam perusahaan penerima manfaat insentif importasi BEV, yaitu PT National Assemblers (Citroen, AION, dan Maxus), PT BYD Auto Indonesia, PT Geely Motor Indonesia, PT VinFast Automobile Indonesia, PT Era Indusri Otomotif (Xpeng), dan PT Inchape Indomobil Energi Baru (GWM Ora).

‎Enam perusahaan tersebut memiliki rencana investasi di tanah air sebesar Rp 15,52 triliun yang memiliki kapasitas produksi hingga mencapai 305 ribu unit sebagai imbal balik dari mengikuti program ini.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah tidak akan memperpanjang insentif untuk mobil berbasis baterai listrik

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |