jatim.jpnn.com, SURABAYA - Insiden pengemudi ojek online (ojol) yang tewas dilindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob Polri saat aksi demonstrasi di Jakarta pada Kamis (28/8) mendapat kecaman keras dari berbagai kalangan.
Asosiasi Driver Online di Jawa Timur mengecam keras kejadian itu. Mereka menilai peristiwa penghilangan nyawa rekan sesama ojol tersebut mencederai rasa kemanusiaan.
Selain itu, menjadi bukti bahwa tindakan represif aparat terhadap masyarakat masih terjadi.
"Kami mengecam dan mengutuk keras setiap tindakan represif atau kekerasan yang melanggar hukum," ucap Sekjen Asosiasi Driver Online Jatim Samuel Grandy Kalengkongan dalam keterangan tertulis, Jumat (29/8).
Pihaknya mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera mengusut tuntas kasus tersebut dan memberikan hukuman setimpal kepada oknum polisi yang terlibat dalam insiden itu.
Samuel juga menekankan pentingnya proses hukum yang dilakukan secara transparan dan terbuka demi memastikan keluarga korban mendapatkan keadilan.
Asosiasi tersebut berharap aparat kepolisian bisa lebih mengedepankan pendekatan humanis saat menghadapi massa aksi.
"Tragedi ini harus menjadi pelajaran penting agar peristiwa serupa tidak kembali terulang," kata Samuel. (mcr12/jpnn)