bali.jpnn.com, DENPASAR - Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Dewan Kawasan KEK Provinsi Bali menginstruksikan pengembang utama KEK Kura-kura Bali mempercepat pembangunan di Pulau Serangan, Denpasar.
Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang mengatakan perintah percepatan pembangunan bertujuan agar kawasan ekonomi khusus dengan luas lahan 498 hektare ini segera dapat memberikan dampak nyata bagi ekonomi dan masyarakat sekitar.
“Perintanyah bergerak cepat, menginstruksikan PT BTID mempercepat pembangunan KEK Kura-Kura Bali.
Ini (rencana percepatan investasi KEK Kura-kura Bali) adalah berita yang menggembirakan buat pemerintah, dan kami berharap dapat segera direalisasikan sesuai target dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang dilansir dari Antara.
Head of Communication PT BTID Zakki Hakim sepakat dengan percepatan pembangunan.
Pasalnya, proyek ini menjadi bagian dari transformasi ekonomi baru Bali yang menargetkan kenaikan sepuluh kali lipat pendapatan per kapita penduduk Bali menjadi USD 41.400 per tahun, atau setara Rp 51,75 juta per bulan pada 2045.
Pengembang memastikan mereka memilih investasi yang berkualitas dan mengedepankan nilai- nilai budaya, menyediakan lapangan kerja baru, serta infrastruktur canggih.
Zakki juga menjamin ada keterlibatan masyarakat setempat sehingga menjadi transparan dalam proses percepatan pembangunan dan merealisasikan komitmen para investor.