jateng.jpnn.com, MUNICH - Malam final Liga Champions 2025 di Allianz Arena, Minggu (1/6) dini hari WIB, menjadi malam yang tak akan pernah dilupakan publik Paris.
Paris Saint-Germain (PSG), klub yang selama ini dicemooh sebagai ‘klub kaya tanpa mahkota’, akhirnya menghapus kutukan Eropa.
Les Parisiens menggulung Inter Milan 5-0, dalam partai final paling timpang dalam sejarah modern kompetisi ini.
Gol Cepat dan Dominasi Total
Laga baru berjalan 12 menit ketika Achraf Hakimi membuka keunggulan PSG. Berawal dari celah di sisi kanan pertahanan Inter, Hakimi menusuk dan melepas tendangan menyusur tanah yang tak mampu dibendung Yann Sommer.
Delapan menit berselang, Désiré Doué, remaja berusia 19 tahun yang mencuri perhatian sepanjang musim, menggandakan keunggulan.
Tendangannya dari luar kotak penalti sempat membentur kaki pemain Inter sebelum mengecoh Sommer. PSG unggul 2-0 di menit ke-20.
Inter Milan mencoba menekan. Namun, upaya mereka tak benar-benar mengancam gawang Donnarumma. Lautaro dan Thuram seolah menghilang, sementara lini tengah Inter diacak-acak Vitinha dan Fabian Ruiz.