jpnn.com, JAKARTA - Industri pasar modal domestik terus mencatat pertumbuhan positif, ditandai dengan meningkatnya jumlah investor baru yang masuk ke pasar sepanjang tahun ini.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sebanyak 643 ribu investor baru tercatat pada September 2025.
Secara kumulatif, jumlah investor pasar modal meningkat 3,79 juta secara year to date (ytd), menjadi total keseluruhan investor yang tercatat di pasar modal mencapai 18,66 juta investor, atau tumbuh 25,50% secara tahunan.
Dalam pernyataan tertulisnya Senin (27/10), Direktur PT Insight Investments Management (PT IIM) Ria M. Warganda menilai lonjakan jumlah investor baru tersebut menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan industri reksa dana di Indonesia.
“Pertumbuhan jumlah investor yang pesat menunjukkan semakin besarnya minat masyarakat terhadap instrumen pasar modal. Kami melihat hal ini sebagai momentum untuk mendorong peningkatan AUM reksa dana, khususnya di segmen pendapatan tetap yang memiliki karakter cenderung stabil dan sesuai dengan profil risiko investor baru,” ujar Ria.
Per September 2025, Dana Kelolaan (AUM) industri reksa dana secara keseluruhan tercatat mencapai Rp. 581,19 triliun, dengan kontribusi reksa dana pendapatan tetap kembali mencatat pertumbuhan AUM tertinggi sejak awal tahun (ytd) mencapai 36,78%.
Ria menambahkan, kenaikan AUM tersebut tidak lepas dari meningkatnya kepercayaan investor terhadap reksa dana pendapatan tetap di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Dalam situasi yang dinamis, investor cenderung memilih instrumen dengan risiko yang lebih terukur, sehingga mendorong arus masuk ke reksa dana pendapatan tetap”, jelasnya.






















































