jabar.jpnn.com, SUMEDANG - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) membantah adanya dugaan kekerasan terkait kematian Calon Praja (Capra) angkatan XXXVI asal Kota Ternate, Maluku Utara, bernama Maulana Izzat Nurhadi (20 tahun).
Maulana meninggal dunia seusai mengikuti apel malam dalam rangkaian Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja Pratama (Diksarmendispra), Rabu (8/10) malam.
Wakil Rektor II Bidang Administrasi, Arief M Edie mengatakan, pihaknya memastikan tidak ada kekerasan dalam proses diksa, dikarena para capra ini tidak berinteraksi secara langsung dengan pihak lainnya, termasuk senior kampus.
"Nggak ada, karena kan dia juga kalau mungkin ada dugaan (kekerasan) katanya tadi bilang apa terjadi kekerasan. Nggak ada. Ketemu senior juga belum. Dia belum jadi praja, masih capra. Jadi belum ketemu sama senior. Belum ada tindakan dari mana-mana," kata Arief dalam jumpa pers di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat (10/10/2025).
Lebih lanjut, dia mengeklaim bahwa angka tindak kekerasan di antara praja saat ini sama sekali tidak ada.
Pernyataan itu juga Arief sampaikan guna meluruskan adanya isu liar yang kerap beredar di media sosial.
“Di IPDN paling seksi (isu) di situ ya, padahal enggak ada,” katanya.
“Isu di medsos nih yang kadang-kadang kalang-kabut, ya. Di IPDN sudah zero kekerasan. Itu IPDN. Untuk capra belum berhubungan dengan senior. Masih ditangani oleh tim diksar dan tidak melibatkan jajaran IPDN,” ujarnya.



















































