jatim.jpnn.com, SURABAYA - Jawa Timur akan punya Instalasi Karantina Terpadu bagi hewan, ikan, dan tumbuhan pertama di Indonesia yang bakal ditempatkan di Puspa Agro.
Rencana itu tertuang dalam MoU antara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Kepala Badan Karantina Indonesia Dr Sahat Manaor Panggabean tentang pentingnya Penyelenggaraan Perkarantinaan Hewan, Ikan, dan Tumbuhan di Gedung Negara Grahadi, Jumat (4/7).
MoU ini juga diikuti dengan Perjanjian Kerja Sama antara Badan Karantina Indonesia dan PT Jatim Grha Utama yang menaungi Puspa Agro.
Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan Jawa Timur garda terdepan dalam keamanan hayati dan efisiensi logistik impor maupun ekspor.
Khofifah mengatakan instalasi Karantina Terpadu ini digadang akan sangat efisien untuk menekan dwelling time dalam rantai perdagangan dan logistik karena semua pengurusan dokumen semua ada dalam satu kawasan.
“Jadi, MoU ini terkait pendirian Instalasi Karatina Terpadu, di Indonesia baru pertama di Jatim ini. Dan ini untuk tiga item ya, yaitu untuk hewan, ikan dan tumbuhan. Untuk yang ikan, bahkan ini sudah jalan,” kata Khofifah.
Khofifah menjelaskan karena sistem terpadu sehingga semua tersedia dalam satu kawasan.
“Mulai laboratoriumnya sudah ada, kemudian juga ada bea cukai dan badan karantina baik untuk ekspor maupun impor. Artinya, ini akan sangat efisien,” jelasnya.