jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur (Jatim) mengidentifikasi 17 korban ambruknya bangunan tiga lantai Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Senin (6/10).
Selain itu, satu body part juga diidentifikasi sehingga total menjadi 34 orang yang telah diketahui identitasnya.
Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Khusnan Marzuki mengatakan hingga Selasa (7/10) malam total korban yang berhasil diidentifikaasi berjumlah 34 dari 67 kantong jenazah yang diterima.
"Sampai dengan hari ini tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 34 korban (5 di Sidoarjo dan 29 di RS Bhayangkara) dari 67 kantong jenazah yang diterima (5 di Sidoarjo dan 62 di RS Bhayangkara),” kata Khusnan saat konferensi pers.
Dia menjelaskan satu body part yang diidentifikasi merupakan bagian tubuh dari korban bernama Achmad Alby Fahri (13) alamat Hangtuah 7/20 RT 007 RW 009, Semampir, Kota Surabaya.
Kini, sisa 33 jenazah yang belum teridentifikasi di RS Bhayangkara. Karena siang tadi, ada 14 sampel DNA yang dikirim ke Pusdokkes Jakarta.
“Saat ini proses operasi DVI masih berjalan dengan melakukan pendalaman dan dari ante morthem dan juga post morthem," pungkasnya.
Berikut data 17 korban yang berhasil diidentifikasi pada Selasa (7/10) malam:



















































