jatim.jpnn.com, JOMBANG - Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (8/6) malam menyebabkan sejumlah desa di Kabupaten Jombang terendam banjir.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Syamsul mengatakan delapan desa di Kecamatan Mojoagung terdampak paling parah.
“Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh perangkat desa terdampak untuk pemantauan lanjutan. Kami tetap imbau masyarakat tetap waspada,” kata Syamsul, Senin (9/6).
Air merendam rumah warga dengan ketinggian bervariasi antara 70 centimeter hingga 200 centimeter. Banjir itu akibat meluapnya Sungai Gunting, Sungai Pancir serta Sungai Catak Banteng, Jombang.
Adapun delapan desa yang terdampak antara lain Desa Kademangan, Mancilan, Betek, Tejo, Karobelah, Dukuhmojo, Miagan, dan Mojotrisno.
Selain itu, banjir juga melanda Dusun Sambigelar, Desa Pojokkulon, Kecamatan Kesamben. Lalu Desa Bakalanruyung, Kecamatan Kudu; Desa Palrejo; Desa Tapen di Kecamatan Kudu. Kemudian Desa Jogoloyo di Kecamatan Sumobito.
Petugas dari Koramil Mojoagung Sertu Muntoha menyebut dari sejumlah daerah yang terdampak banjir, paling parah di Desa Kademangan.
“Desa Kademangan yang terparah. Kami survei kurang lebih dua meter ketinggian air,” ungkapnya.