jateng.jpnn.com, SEMARANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan Satgas Pompanisasi Banjir Kota Semarang kini fokus bekerja di bagian ujung aliran sungai yang berbatasan langsung dengan laut, titik yang disebut-sebut menjadi biang terhambatnya aliran air.
“Satgas pompanisasi sudah bekerja. Seluruh pompa juga sudah dipastikan beroperasi,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan di Semarang, Jumat (31/10).
Dia menjelaskan sejumlah pompa portabel yang sebelumnya ditempatkan di Kali Tenggang kini dipindahkan ke bagian ujung, tempat air seharusnya mengalir ke laut namun tersendat.
“Sumber masalah ini karena air tidak keluar ke laut,” ujarnya.
Budi menyebut pompanisasi menjadi langkah utama untuk mengurangi genangan yang sudah sepekan merendam kawasan utara Kota Semarang. BNPB menargetkan penurunan signifikan ketinggian air dalam beberapa hari ke depan.
Selain pompanisasi, BNPB juga memperkuat operasi modifikasi cuaca (TMC) dengan menambah armada pesawat.
“Satu pesawat di Bandara Ahmad Yani Semarang, satu tambahan pesawat di Bandara Adi Soemarmo Surakarta,” jelas Budi.
Sementara itu, banjir masih menggenangi ruas Jalan Kaligawe, jalur utama Pantura yang menghubungkan Semarang dan Demak.



















































