jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia mampu mewujudkan kedaulatan pangan dan tidak perlu impor jagung mulai 2026.
Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri panen raya jagung di Bangkayang, Kalimantan Barat. "Kapolri dan Menteri Pertanian telah memberi jaminan kepada Presiden bahwa Indonesia tidak perlu impor jagung tahun 2026," kata Prabowo.
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan menyambut baik komitmen tersebut.
"Dengan mengandalkan Kapolri dan Menteri Pertanian, Presiden Prabowo bakal bisa mewujudkan kedaulatan pangan dan Indonesia tidak perlu impor jagung lagi pada 2026," ujarnya dalam keterangan, Minggu (8/6).
Edi yang juga Ketua Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi (ADIHKI) menambahkan, seluruh jajaran kepolisian saat ini aktif mendukung petani dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah masing-masing.
Menurutnya, hal ini terbukti dengan capaian panen raya jagung pada kuartal kedua tahun ini yang menghasilkan 2,54 juta ton jagung.
"Kami yakin dengan dukungan seluruh masyarakat, Indonesia bakal bisa mewujudkan ketahanan pangan dan tak perlu impor jagung pada 2026," tegas Hasibuan yang juga Ketua Program Studi Magister Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Presiden Prabowo. Edi pun mengajak masyarakat mendukung komitmen pemerintah dalam memajukan sektor pertanian untuk kesejahteraan rakyat. (tan/jpnn)