jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai kejahatan siber berupa love scamming atau penipuan berkedok mencari cinta atau pasangan.
"Kejahatan love scamming yang tentunya juga saat ini banyak sekali korbannya karena memang di satu sisi dimulai dari coba-coba, dan akhirnya addict (kecanduan, red.) juga," Kapolri dalam acara Program Mentoring Berbasis Risiko (Promensisko) di Gedung PPATK, Jakarta, Kamis (8/5).
Kapolri menjelaskan bahwa masyarakat perlu waspada karena selama ini korban kejahatan siber tersebut tidak memandang usia.
Selain itu, mantan Kapolda Banten itu juga mengingatkan bahwa kejahatan love scamming hanya terjadi di ruang-ruang khusus.
"Begitu ada kesempatan, tertarik, ya kemudian akan ketagihan. Ini yang terjadi," jelasnya.
Sigit mengungkapkan bahwa korban kejahatan siber tersebut tidak memandang jabatan apa pun.
"Jabatannya apa? Macam-macam. Akan tetapi, saya sementara enggak sebutkan karena privasi," kata Kapolri.
Sebelumnya, Polri sempat mengungkap kejahatan siber love scamming berjaringan internasional yang beroperasi di Indonesia dengan menyasar korban dari berbagai negara. Pengungkapan tersebut terjadi pada tanggal 19 Januari 2024.