jatim.jpnn.com, PAMEKASAN - Aparat Polres Pamekasan sedang menyelidiki dugaan keracunan makanan dari program makan bergizi gratis (MBG) di salah satu sekolah negeri wilayah setempat.
"Personel kami dari Polsek Pegantenan telah mengambil sampel makanan yang diduga menyebabkan siswa keracunan," kata Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto, Minggu (21/9).
Kasus tersebut terjadi di SD Negeri 1 Pasanggar, Kecamatan Pegantenan, pada 16 September 2025.
Selain mengambil sampel makanan, polisi juga meminta keterangan dari korban, orang tua, guru, kepala sekolah, serta penyedia makanan, yakni Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Al-Bukhori Murtajih.
"Personel kami juga meminta keterangan kepada pihak penyedia makanan, yakni pengelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Al-Bukhori Murtajih yang menyalurkan menu MBG ke SDN Pasanggar 1 itu," kata dia.
SPPG Al-Bukhori melayani ribuan paket nasi untuk program MBG. Namun, hanya empat siswa di SDN 1 Pasanggar yang mengalami gejala keracunan.
"Dari ribuan paket nasi tersebut, hanya empat orang yang mengalami keracunan, yakni siswa di SDN 1 Pasanggar, Pamekasan," ujarnya.
Terkait kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis itu, kapolres meminta agar para orang tua siswa tidak panik.