jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Kepolisian Negara Republik Indonesia (PolrI) terus memperkuat keamanan nasional melalui transformasi digital.
Melalui Integrated Digital Security System (IDSS), Polri memperkenalkan sistem keamanan wilayah berbasis data yang terintegrasi lintas instansi, dengan dukungan penuh dari Lembaga Administrasi Negara (LAN RI) melalui Pelatih Kepemimpinan Nasional Tingkat I (PKN I) Tahun 2025.
IDSS merupakan gagasan inovatif dari Parojahan Simanjuntak, yang saat ini menjabat sebagai Kabid TIK Polda Jawa Barat.
Proyek ini mengusung tema 'Kolaborasi Kamtibmas Wilayah Mendukung Pembangunan Sosial Ekonomi Berkelanjutan' dan dirancang sebagai model nasional sistem keamanan digital terintegrasi.
“Keamanan di era digital tidak lagi dapat dijalankan secara sektoral dan reaktif. Diperlukan sistem prediktif dan kolaboratif yang mampu membaca pola ancaman lebih dini melalui pemanfaatan data real-time," kata Project Leader IDSS, Parojahan Simanjuntak, dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).
Pilot project IDSS akan dilaksanakan di wilayah hukum Polda Jawa Barat sebagai percontohan sistem keamanan digital nasional.
Melalui pusat kendali (Command Center) yang terintegrasi dengan jaringan CCTV, sistem kecerdasan buatan (AI), dan data lintas instansi, IDSS akan memperkuat kemampuan deteksi dini, mempercepat respons, dan meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan.
Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan, menegaskan bahwa inovasi ini menjadi langkah nyata Polri dalam mendukung arah kebijakan nasional.



















































