jatim.jpnn.com, SURABAYA - Fauzi, salah satu keluarga korban meminta agar polisi mengusut tuntas tragedi Ponpes Al Khoziny yang menewaskan 67 santri.
Dari 67 santri yang berhasil dievakuasi itu, empat di antaranya adalah keponakan pria asal Depok, Jawa Barat.
Empat keponakannya yang bernama Ubaidillah, M Haikal Ridwan, Muzaki Yusuf, dan Albi belum teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim.
Fauzi mendesak agar proses penyelidikan segera dimulai sembari menunggu proses identifikasi korban tuntas.
"Iya dong, jelas. Jangan tunggu identifikasi. Proses (hukum) itu sambil berjalan. Kan tidak mengganggu identifikasi proses penelusuran hukum itu. Mendorong lebih cepat," katanya.
Fauzi meminta polisi tidak pandang bulu untuk menegakkan keadilan terhadap 67 korban yang meninggal dunia dalam keadaan Salat Ashar.
Apabila terbukti ada kelalaian yang dilakuka, bisa segera diproses dengan hukum yang berlaku.
"Saya tekankan kalau memang ada pelanggaran hukum di situ, ada kelalaian manusia, dia harus diproses, siapapun itu. Tidak memandang itu status sosial siapa. Hukum harus ditegakkan," ucapnya.



















































