jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Sumanto mengimbau masyarakat untuk mulai menata ulang kondisi finansial seusai euforia Lebaran 2025.
Di tengah ketidakpastian global yang turut memukul perekonomian nasional, dia mengajak warga lebih bijak dalam mengelola pengeluaran.
"Idulfitri tahun ini jatuh di akhir Maret dan awal April, artinya bulan April masih panjang. Masih banyak kebutuhan yang memerlukan biaya, jadi masyarakat harus mulai berhemat," ujar Sumanto di Semarang, Rabu (16/4).
Dia menilai meski momen mudik dan balik berjalan lancar, tak bisa dimungkiri pengeluaran masyarakat cukup besar, mulai dari ongkos perjalanan, membeli pakaian baru, hingga kebutuhan lainnya selama Ramadan.
"Ibaratnya setahun kerja, hasilnya habis buat Lebaran. Tapi jangan pesimistis, semua sektor sedang sulit. Kalau negara berhemat, rakyat juga harus ikut berhemat," tambahnya.
Senada dengan Sumanto, anggota Komisi A DPRD Jateng Ayuning Sekar Suci juga menyoroti pentingnya pemulihan keuangan masyarakat seusai Ramadan.
Apalagi, berdasarkan data, inflasi di Jateng pada Maret 2025 tercatat 1,43 persen secara month to month (mtm), dipicu kenaikan harga bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya.
"Pemulihan finansial pasca-Lebaran ini penting agar masyarakat tidak semakin tertekan di tengah ekonomi yang belum stabil," ujarnya.