jakarta.jpnn.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (PP GPA) Aminullah Siagian mendukung langkah Kapolda Metro Jaya menindak tegas pembuat dan penyebar meme negatif Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Menurut Aminullah, tindakan membuat meme yang menghina tokoh publik bukanlah bentuk kebebasan berekspresi, melainkan dekadensi moral digital dan degradasi ruang publik yang harus dihentikan dengan penegakan hukum yang adil.
“Kami mendukung langkah Kapolda Metro Jaya untuk menegakkan hukum secara profesional terhadap siapa pun yang menghina atau mencemarkan nama baik tokoh bangsa, termasuk Pak Bahlil," kata Aminullah, Kamis (23/10).
Aminullah menegaskan demokrasi bukan alasan untuk menghina.
"Kritik keras boleh, menghina jangan” tegas Aminullah.
Dia menekankan pentingnya menjaga etika publik dan tanggung jawab moral di ruang digital, terutama di tengah derasnya arus informasi dan media sosial.
Menurut Aminillah, generasi muda harus menjadi pelopor peradaban digital yang sehat.
“Perbedaan pendapat itu sehat. Jika berubah menjadi penghinaan personal, itu bukan demokrasi, itu vandalisme digital. Pemuda sejati harus menjaga martabat bangsa, bukan memperkeruh suasana dengan kebencian,” tambahnya.



















































