jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Ipong Hembing Putra, mengutuk keras perilaku oknum pendeta DKBH yang diduga melakukan pencabulan terhadap empat putri seorang pria berinisial T.
“PITI mengutuk keras perilaku DKBH yang seharusnya menjadi panutan bagi umat, tetapi malah melakukan tindakan tidak manusiawi,” kata Ipong kepada wartawan, Jakarta, Selasa (8/7).
Untuk itu, Ipong pun meminta kepada aparat kepolisian terutama Polda Jawa Timur untuk segera menangkap terduga pelaku.
“Meminta Kapolri, Kapolda Jatim, Kejaksaan Agung dan Kajati (Jatim) untuk segera memproses DKBH sesuai hukum yang berlaku dan menangkapnya agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa depan,” lanjutnya.
Diketahui, kasus dugaan pencabulan oleh oknum pendeta DKBH terungkap setelah keempat putri T yaitu FTP (17), GTP (15), TTP (13) dan NTP (7) yang tinggal di gereja tempat DKBH bertugas mengaku kepada ayahnya.
Kisah ini diungkap dan viral di media sosial setelah orang tua korban mengadukan kasusnya ke pengacara kondang Hotman Paris.
Dirreskrimum Polda Jatim Brigjen Farman mengatakan pelaku berinisial DKBH (67) dan telah ditetapkan sebagai tersangka, tetapi hingga saat ini masih belum ditahan.
Para korban ini dicabuli dalam rentang waktu 2022 hingga 2024 dan di tempat yang berbeda-beda saat masih tinggal di lingkungan gereja.
