jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki terkait penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Rabu (2/8).
Ketua KNKT Soerjanto mengatakan saat ini pihaknya sudah mengumpulkan 70 persen data-data yang dibutuhkan untuk menguak misteri penyebab tenggelamnya kapal yang mengangkut 65 orang sesuai data manifest.
"Kurang lebih kami sudah mengumpulkan sekitar 70 persen. Hampir lengkap, nanti kalau sudah dapat dari BKI sudah hampir 100 persen," kata Soerjanto di Banyuwangi, Selasa (8/7).
Adapun data-data yang dikumpulkan antara laian keterangan dari kru selamat, penumpang hingga data cuaca dari BMKG saat kapal tenggelam.
"Kami juga sudah berdiskusi dengan operator kapalnya, berdiskusi dengan pihak pelabuhan ASDP proses pemuatannya seperti apa," jelasnya.
Kemudian, pihaknya juga telah mendapatkan rekaman video detik-detik kapal tenggelam. Video ini akan dikumpulkan untuk kemudian dianalisis dan menjadi data tambahan penyebab kapal karam.
"Kami juga sudah mendapatkan video-videonya, bagaimana kendaraan tersebut ditata di kapal, kita juga sudah mendapatkan," kata dia.
Lalu, KNKT juga telah mengumpulkan data-data riwayat kapal yang berasal dari PT Biro Klasifikasi Indonesia. KMP Tunu Pratama Jaya terkahir dilakukan docking atau perawatan pada Oktober 2024 lalu.