jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Bio Farma, induk holding BUMN Farmasi Bio Farma Group menerima kunjungan dari Chief Executive Officer (CEO) Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) serta Direktur Ketahanan Kefarmasian & Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jeffri Ardiyanto.
Kedatangan mereka diterima langsung oleh Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya beserta jajaran Direksi dan juga Komisaris Utama, Tugas Ratmono dan jajaran Komisaris, Kota Bandung, Selasa (11/2/2025).
Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari investasi yang telah dilakukan oleh CEPI ke Bio Farma untuk implementasi produksi vaksin mRNA, terkait percepatan penanggulangan pandemi melalui teknologi produksi vaksin terkini viral vector dan mRNA Indonesia.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Jeffri Ardiyanto menyampaikan, Pemerintah Indonesia memberikan dukungan dalam penanggulangan pandemi diantaranya dengan penyediaan vaksin.
“Pemerintah Indonesia memberi dukungan terhadap Bio Farma dalam rangka penyediaan vaksin untuk mempertahankan ketahanan kesehatan di dalam negeri serta memberikan kontribusi positif pada kesehatan di tingkat global. Kami apresiasi kolaborasi yang baik antara CEPI, serta Bio Farma," ucap Jeffri dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Kamis (13/2/2025).
Smeentara itu, Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, menyampaikan bahwa merupakan suatu kehormatan dan keistimewaan bagi Bio Farma, untuk mendapat kepercayaan dari CEPI dalam upaya memerangi potensi ancaman pandemi di masa depan.
"Kunjungan hari ini merupakan bukti dari kemitraan yang kuat antara Bio Farma dan CEPI, sebuah kolaborasi yang dibangun atas dasar kesamaan visi," ujar Shadiq.
Shadiq menuturkan, CEPI telah menjadi mitra strategis dalam perjalanan Bio Farma untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi pandemi.