jpnn.com, SAWAHLUNTO - Kolaborasi menghebohkan antara Tomy Bollin dan Jaguank terjadi dalam Sawahlunto International Music Festival (SIMFES) 2025 di Taman Silo, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat pada Sabtu (8/11).
Tomy Bollin merupakan rapper asal Bukittinggi yang dikenal sebagai salah satu pelopor hip-hop berbahasa Minang. Dia memadukan gaya rap modern dengan nilai dan cerita budaya Minangkabau, menjadikannya sebagai ikon musik daerah bernuansa urban.
Sementara itu, Jaguank merupakan proyek musik dari Agung Perdana. Dia merupakan seorang musisi, komposer, dan arranger dengan latar belakang musik etnik atau Indonesia.
Pada 2012, Agung Perdana mendirikan grup musik bernama Jaguank yang berfokus pada eksplorasi gaya bermain alat musik talempong dengan konsep 'Kebangkitan Talempong'. Konsep itu merupakan eksplorasi dengan memadukan sentuhan teknik musik Barat dan Timur untuk melahirkan gaya bermain Talempong baru yang bebas dari kebiasaan budayanya namun tetap mempertahankan semangat tradisional.
Meski dengan latar belakang berbeda, Tomy Bollin dan Jaguank berhasil menyatu dalam SIMFES 2025. Kolaborasi yang menyatukan nuansa hip-hop dengan musik talempong itu mampu mengguncang panggung dan menarik perhatian penonton.
"Saya sangat bangga bisa tampil di SIMFES 2025, festival yang konsisten mengangkat budaya Minangkabau dengan perpaduan modern. Apalagi kini dapat kesempatan 'mahoyak' (menggoyang) panggung bareng Jaguank," kata Tomy Bollin saat berbincang dengan JPNN.com di Sawahlunto, Sumatera Barat, Sabtu (8/11).
Dalam SIMFES 2025, Tomy Bollin dan Jaguank menampilkan sejumlah lagu yang sukses mengajak hadirin bergoyang.
Selain lagu masing-masing, kedua pihak juga memberikan kejutan dengan membawakan salah satu lagu dari Orkes Gumarang berjudul Antahlah.






















































