Komunitas Ojol Bandung Tolak Wacana Komisi 10 Persen

3 hours ago 18

Jumat, 18 Juli 2025 – 20:55 WIB

Komunitas Ojol Bandung Tolak Wacana Komisi 10 Persen - JPNN.com Jabar

Ojek online alias ojol. Ilustrasi. Foto: Dok. Istimewa

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Setelah aksi 177 yang dilakukan di Monas mulai muncul banyak komunitas ojol lainnya yang berani menyuarakan bahwa mereka tidak sepakat dengan opini yg beredar selama ini yaitu komisi harus turun dari 20% menjadi 10%.

Wacana penurunan potongan komisi oleh aplikator ojek online dari 20 persen menjadi 10 persen menuai respons beragam dari berbagai wilayah di Indonesia.

Di Kota Bandung, suara yang muncul justru berbeda. Alih-alih menyambut baik wacana tersebut, sejumlah komunitas pengemudi ojek online justru menyatakan penolakan.

Mereka menilai bahwa skema komisi 20 persen yang selama ini diterapkan masih realistis, adil, dan memberikan banyak manfaat bagi para mitra pengemudi.

Empat komunitas pengemudi online dari Bandung, yaitu JARAMBAH, KOLONG Tegalluar, SGC 06, dan TRANSFORMERS, menyampaikan pernyataan sikap bersama yang ditujukan kepada Kementerian Perhubungan.

Dalam pernyataan itu, mereka meminta agar rencana perubahan kebijakan komisi tidak dilakukan secara tergesa-gesa, apalagi tanpa melibatkan suara dari driver aktif yang masih setiap hari bekerja di jalanan.

Ketua Komunitas JARAMBAH, Ananta Sagita mengatakan potongan komisi sebesar 20 persen selama ini bukan menjadi hambatan bagi mitra pengemudi untuk menjalani profesinya.

Bahkan, ia menyebut bahwa skema tersebut telah membentuk sistem kerja yang lebih manusiawi dan terlindungi.

Empat komunitas pengemudi online dari Bandung menyampaikan pernyataan sikap bersama soal komisi aplikator. Beda sama Jakarta.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

Read Entire Article
| | | |