jpnn.com, SOLO - Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jeffrie Geovanie resmi membuka Kongres Nasional PSI 2025 di Solo, Sabtu (19/7).
Dalam pidatonya, dia menegaskan partainya kini telah bertransformasi menjadi partai yang terbuka dan inklusif.
"Jadi, kalau di masa-masa yang lalu kami dikatakan, ah percuma jadi ketua umum PSI, enggak ada kekuasaannya, semua kekuasaannya Dewan Pembina. Hari ini statement yang disampaikan oleh semua pihak itu kami batalkan dengan perubahan AD/ART ini," kata Jeffrie di Graha Saba Buana.
Menurut Jeffrie, perubahan struktur partai ini menjadikan PSI sebagai partai yang benar-benar milik publik.
Dia menambahkan bahkan kader yang baru bergabung kini memiliki kesempatan yang sama menjadi Ketua Umum di masa depan.
"Saya rasa tidak akan ada yang bisa menandingi keterbukaan kita sebagai partai hari ini. Siapapun saudara-saudara sekalian yang datang paling belakangan-pun di partai ini, bisa untuk menjadi ketua umum partai," lanjutnya.
Dia mengungkapkan ide ini datang dari salah satu kandidat Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Dia menyebutkan justru Kaesang memberikan gagasan keterbukaan dan keberanian untuk membuka kompetisi internal secara sehat.