Kritisi Riset Celios soal Kinerja Setahun Prabowo-Gibran, Evident Institute: Cuma Gimmick

9 hours ago 24

 Cuma Gimmick

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Sidang Paripurna MPR beragendakan Pengucapan Sumpah/Janji Presiden-Wakil Presiden RI Masa Jabatan 2024-2029 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada 20 Oktober 2024. Ilustrasi. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Evident Institute Rinatania Anggraeni Fajriani mengkritisi laporan yang dirilis lembaga riset Center for Economic and Law Studies atau Celios soal penilaian setahun pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dia mengimbau masyarakat agar mewaspadai narasi seolah-olah ilmiah yang dilakukan Celios ketika melakukan penilaian terhadap setahun pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Sekarang semua orang sepertinya bisa membuat PDF, diberi grafik, diberi skor kemudian bilang, ini hasil evaluasi ilmiah! Padahal, tidak semua yang terlihat ilmiah itu sebetulnya ilmiah. Apalagi didukung estetik laporan yang keren dengan huruf rapi, tabel kinclong dan memakai pilihan kata yang terkesan teknokratis,” beber perempuan yang akrab disapa Rina.

Kandidat doktor dari Universitas Copenhagen itu mengajak masyarakat untuk lebih detail ketika membedah laporan Celios yang isinya seolah-olah ilmiah, namun sebetulnya sekadar narasi politik karena memberikan persepsi yang tidak netral bahkan mengarahkan.

Menurut Rina, strategi manipulasi statistik serupa umum dilakukan beberapa lembaga kajian dalam negeri yang gemar menyandarkan diri pada riset seolah-olah, serupa 'tukang obat jalanan' dengan retorik yang menghibur audiens.

“Di tengah masyarakat dengan mayoritas masih di tingkat pendidikan menengah, opini dengan bahasa ilmiah ibarat fakta yang sahih padahal untuk mengevaluasi kebijakan yang serius, terdapat standar,” tegasnya.

Jika dibandingkan dengan lembaga kajian internasional seperti Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Bank Dunia (World Bank), Freedom House bahkan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), seluruh lembaga tersebut selalu menampilkan metodologi riset secara lengkap.

Dalam paparan riset lembaga-lembaga internasional tersebut biasanya disebutkan metodologi yang digunakan, kombinasi data dan interpretasinya hingga indikator kuantitatif yang memungkinkan pembaca melakukan penghitungan ulang dan melakukan penalaran.

Direktur Eksekutif Evident Institute Rinatania Anggraeni Fajriani menilai riset Celios soal kinerja setahun Prabowo-Gibran cuma sekadar gimmick, simak ulasannya

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |