Kronologi Tewasnya Siswa SMP Katolik Angelus Custos Surabaya Versi Sekolah 

3 hours ago 15

Sabtu, 10 Mei 2025 – 20:12 WIB

Kronologi Tewasnya Siswa SMP Katolik Angelus Custos Surabaya Versi Sekolah  - JPNN.com Jatim

Ketua Tim Advokasi Ikatan Alumni (IKA) Yayasan Mardi Wiyata Tjandra Sridjaja (kanan) menjelaskan kronologi tewasnya Steven karena kesetrum. Foto: Ardini Pramitha/JPNN

jatim.jpnn.com, SURABAYA - SMP Katolik Angelus Custos Surabaya akhirnya buka suara terkait insiden siswa bernama Steven Sukma Haryadi yang meninggal dunia seusai kesetrum di rooftop gedung SMA Katolik Frateran yang masih satu komplek. 

Ketua Tim Advokasi Ikatan Alumni (IKA) Yayasan Mardi Wiyata, Tjandra Sridjaja menjelaskan kronologi itu bermula saat korban pada Senin (24/3) meminta izin kepada guru untuk latihan 

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di rumah Chelsea (temannya) seusai pulang sekolah. 

Guru tersebut lantas menjawab agar latihan bisa dilakukan keesokan harinya pada Selasa (25/5). 

“Dijawab sama dia (korban) ada satu hal yang tidak bisa dijelaskan. Dijawab lagi sama guru, apa sih nak yang enggak bisa dijelaskan itu,” kata Tjandra menjelaskan percakapan antara korban dan guru saat konferensi pers, Sabtu (10/5). 

Kemudian guru tersebut meminta agar penjaga sekolah menyiapkan fasilitas untuk anak-anak yang ingin latihan PJOK tersebut. 

“Di tanggal 25 pukul 08.00 WIB laboratorium dibuka. Ternyata tidak digunakan sampai pukul 17.00 WIB dikunci. Tanggal 26 dibuka lagi dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB enggak dipakai demikian tanggal 27 juga tidak digunakan,” jelasnya.

Namun, keesokan harinya pada 28 April bertepatan pada hari libur Nyepi, korban bersama teman-temannya berinisiatif untuk datang ke sekolah untuk latihan, tetapi tanpa meminta izin guru. 

Sekolah SMP Katolik Angelus Custos jelaskan kronologi tewasnya siswanya saat latihan olahraga di rooftop

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |