bali.jpnn.com, JEMBRANA - Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya telah berlalu tiga bulan lalu.
Sebagian jenazah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada 27 Juli 2025 lalu belum ditemukan.
Namun, keajaiban datang saat seorang nelayan asal Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, bernama Lukman Hakim menemukan mayat diduga penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, Senin (6/10) kemarin.
Dugaan mayat itu adalah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya berdasar identitas kependudukan yang ditemukan pada tas yang melekat di tubuh korban serta identifikasi dari keluarganya.
Korban diketahui bernama Muhammad Syakur (37), asal Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
“Nelayan yang mencari ikan dengan cara menyelam itu melihat mayat terapung di pantai Penginuman Senin kemarin," kata Kasatpolairud Polres Jembrana AKP I Putu Suparta dilansir dari Antara.
Sepupu korban Mohammad Hasan memastikan jenazah yang ditemukan nelayan Gilimanuk adalah Muhammad Syakur.
Hasan memastikan jenazah itu adalah kerabatnya berdasar identitas kependudukan yang ditemukan dalam tasnya maupun ciri-ciri fisik.



















































